YANG KU BUTUHKAN

"Kalau lo pengen punya cewe, yah lo harus berani", yah begitulah kira-kira yang sering saya dengarkan dari orang-orang melihat posisi saya saat itu yang tak kunjung bisa membuktikan bahwa saya punya sesosok perempuan yang bisa di tunjukan kepada mereka. Memang kata-kata itu selalu membuat saya merasa tertunduk, meskipun saya yakin bahwa saya bukanlah pengecut seperti yang mereka pikirkan. Sangat beragam sekali cerita-ceritanya, ada yang indah, unik, menyakitkan, konyol, dan aneh. Dapat saya simpulkan juga bahwa kebanyakan cerita-cerita mereka terkesan bahwa mereka itu paling jago dan berani dalam hal menaklukan wanita yang mereka inginkan dengan berbagai strategi, siasat, modus, atau apapun itu.Yah, terlepas apakah cerita mereka itu nyata ataukah bohong. Saya pikir ini merupakan pengalaman tersendiri, walaupun hanya pengalamanya dari sekedar mendengarkan. Berbagai tipe wanita baik dari penampilannya, sikapnya, fisiknya, usianya, sukunya, rasnya, agamanya, pekerjaanya, pendidikannya, keturunannya, bahkan materinya selalu terselip di antara cerita-cerita mereka itu. Mereka mempunyai kriteria yang berbeda-beda untuk memenuhi keinginannya itu, tak jarang juga mereka menolak wanita dengan alasan tidak sesuai dengan kriterianya. Tentu saja saya sangat tertarik dengan apa yang sudah saya dengarkan, karena sebagai manusia juga saya mempunyai keinginan dan kriteria tersendiri.

Mungkin dari cerita yang saya sering dengarkan seolah-olah pikiranku ini selalu terfokus untuk mencari seseorang yang saya inginkan. Karena usia saya juga sudah memasuki usia yang dewasa, saya rasa sudah waktunya untuk segera mencari dan memulainya dengan serius. Jika kembali ke massa lalu tentang pengalaman saya pacaran, saya memang pernah mengalaminya beberapa kali hanya saja massa itu memang  hanyalah pengalaman massa remaja saja belum terpikirkan untuk ke arah yang lebih serius untuk seorang laki-laki. Sempat ada perasaan menyesal ketika mengingat masa lalu, kenapa dengan mudah saya melepaskan seseorang yang jelas memang sudah bersedia bersama saya. Tapi saya pikir memang karena saat itu pikiranku masih belum dewasa dan juga masih bukan jodoh yang Allah swt. sudah tentukan.

Sesuai dengan fokus awal mencari apa yang menjadi kriteria saya, saya berusaha mencari dan beberapa kali juga saya mendapatkan rekomendasi dari teman-teman terdekat saya. Singkat cerita,saya pun mengalami dekat dengan beberapa wanita, namun sampai saat itu saya belum juga merasa cocok. Dan ketika saya memang menemukan seseorang yang mungkin mendekati dengan apa yang saya ingnkan, saya pun selalu berusaha untuk mencoba untuk bisa mendapatkanya. Berbagai usaha saya lakukan baik pikiran, tenaga, materi, dll. Namun sampai saat itu saya belum berhasil juga mendapatkanya, kecewa ? ya tentu saja saya tidak bisa berbohong karena saya rasa pengorbanan saya selama ini sia-sia. Dan tidak berkaca pada pengalaman sebelumnya saya selalu bersikap sama ketika bertemu dengan seseorang yang mendekati keinginanku ini. Sudah jelas hasilnya seperti sebelumya belum berhasil juga dan tentu rasa kecewa tidak bisa saya pungkiri saat itu. Sejujurnya pengalaman ini berkali-kali saya alami, dan tentu saja rasa lelah juga karena orang-orang pencerita itu terus menanyakan pembuktian dari saya.

Ketika rasa lelah itu saya ceritakan bersama teman terdekat saya justru dia hanya bisa tersenyum, karena apa yang saya lakukan dan alami selama ini hanya terfokus pada satu kelebihan wanita-wanita itu tanpa memikirkan apakah saya sudah siap dengan kekuranganya?
Akhirnya saya pun mendapat saran dari  temanku, untuk tidak langsung total memutuskan untuk berkorban kepada wanita tanpa melihat pengorbanan apa yang sudah di lakukan wanita-wanita itu terhadap saya, "jika memang dia yakin sama kamu, dia juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang telah kamu lakukan terhadap dia" kata-kata itu yang tentu masih saya ingat dari temanku itu dan membuatku melakukan perubahan dalam bertindak.

Saya berkeyakinan bahwa Allah swt. mengetahui apa yang terbaik buat saya dan pasti sudah merencanakan yang terbaik buat saya. Dan memang benar rencananya memang selalu yang terbaik, akhirnya saya menemukan seseorang yang memang terbaik buat saya, prosesnya pun tidak di sangka-sangka dan jauh lebih mudah. Sudah lebih dari satu tahun saya bersama dia, dan sampai saat ini saya masih merasa sangat nyaman sama dia. Tentu bukan tanpa alasan juga mengapa aku bisa merasa nyaman sama dia sampai saat ini. Saat ini saya mengalami cobaan dengan harus berhentinya saya bekerja, tentu saja keadaan saya akan berbeda seperti sebelumnya. Tapi dia tidak pernah berpikir untuk meninggalkan saya, akan tetapi dia akan terus berjanji bersama saya apapun keadaannya. Mungkin itu hanya salah satu alasan mengapa saya nyaman dan in sya Allah yakin terhadap dia.

Ketika awal mengenal dia sejujurnya antusiasme saya tidak seperti sebelumnya, karena saya harus bernar-benar matang untuk memutuskannya. TO BE CONTINUNED !!!!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar