Rabu, 06 Januari 2016

DEFINISI JUST IN TIME



  FILOSOFI DAN DEFINISI JUST IN TIME
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep just in time adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi , sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stockingcost.
Just In Time (JIT) adalah filofosi manufakturing untuk menghilangkan pemborosan waktu dalam total prosesnya mulai dari proses pembelian sampai proses distribusi. Fujio Cho dari Toyota mendefinisikan pemborosan (waste) sebagai: " Segala sesuatu yang berlebih, di luar kebutuhan minimum atas peralatan, bahan, komponen, tempat dan waktu kerja yang mutlak diperlukan untuk proses nilai tambah suatu produk. Kemudian diperoleh rumusan yang lebih sederhana, pengertian pemborosan: "kalau sesuatu tidak memberikan nilai tambah itulah pemborosan”.

7 (tujuh) jenis pemborosan disebabkan karena:
1.      Over produksi
2.      Waktu menunggu
3.      Transportasi
4.      Pemrosesan
5.      Tingkat persediaan barang
6.      Gerak
7.      Cacat Produksi



KONSEP DASAR JUST IN TIME
Konsep dasar JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk ynag diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam sistem pengendalian produksi yang biasa, syarat di atas dipenuhi dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi pada semua proses, baik itu pada proses manufaktur suku cadang maupun pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku cadang menghasilkan suku cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan sistem dorong, artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses berikutnya.
Terdapat empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time (JIT):

  1.  Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
  2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.Sehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat. 
  3.  Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
  4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah.




 KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN JUST IN TIME
 
Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang     berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen- komponen lainnya.

1.    Keuntungan just in time 
  •  Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien
  • Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
  • Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
  • Kertas kerja dapat lebih simple
  • Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
2.      Kelemahan JIT
  • Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.
  •  Dapat meningkatkan waktu menganggur bagi pekerja, karena pada saat perusahaan tidak memperoleh pesanan tidak ada proses produksi yang harus dikerjakan;


  PENERAPAN DALAM JUST IN TIME
JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya.
  Pembelian just in time
Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau penggunaan.
Pembelian JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:
1.      Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan dapat mengurangi sumber-sumber yang dicurahkan dalam negosiasi dengan pamasoknya.
2.      Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok.
3.      Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan.
4.      Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah.
5.      Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.
Produksi Just in time
Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang tepat waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
1.      Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation (stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2.      Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep waktu tunggu nol).
3.      Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi biaya setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).
4.      Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.

Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi dalam bidang:
1.      Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
2.      Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai
3.      Waktu perpindahan
4.      Tenaga kerja langsung dan tidak langsung
5.      Ruangan pabrik
6.      Biaya mutu
7.      Pembelian bahan
  Adminstrasi just in time
Penerapan pembelian JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut: 
  1.  Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
  2. Perubahan “cost pools” yang digunakan untuk mengumpulkan biaya.
  3. Mengubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya tidak langsung dapat diubah menjadi biaya langsung.
  4.  Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara individual
  5. Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar