Lingkungan bisnis internasional
yang global mempunyai berbagai budaya, hukum, politik dan ekonomi yang berbeda.
Akuntansi manajemen berperan menyediakan informasi yang relevan kepada pihak
manajemen. Akuntan manajemen menyediakan keterampilan bisnis dan keuangan.
Tugas akuntan manajemen pada perusahaan multinasional lebih menantang karena
ambiguitas dan perubahan terus menerus sifat dari bisnis global. Akuntan
manajemen harus tetap mengikuti perkembangan mutakhir berbagai bidang bisnis
mulai dari sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik dan ekonomi. Selain
itu, akuntan manajemen harus memahami standar akuntansi keuangan dari berbagai
negara di mana perusahaan beroperasi.
KETERLIBATAN DALAM PERDAGANGAN
INTERNATIONAL
Perusahaan multinasional (multinational
corporation/ MNC) adalah perusahaan yang menjalankan bisnis di lebih dari
satu negara yang volume dan pertumbuhan juga terjadi di lebih satu negara.
Beberapa yang lazim adalah perusahaan impor dan ekspor, cabang-cabang
keseluruhan, dan joint venture.
Impor dan Ekspor
Impor bahan baku mempunyai
kompleksitas biaya pada pengenaan freight-in atau ongkos masuk dan tariff atau
pajak impor. Sedangkan dalam penjualan barang ke luar negeri atau ekspor,
kompleksitas terdapat pada negara tujuan.
Zona perdagangan luar negeri
Akuntan manajemen harus waspada
terhadap biaya yang timbul dari impor bahan baku. Akuntan manajemen juga harus
mampu mengevaluasi manfaat potensial dari zona perdagangan luar negeri ketika mempertimbangkan
lokasi pabrik.
Fakta perdagangan dan tarif
Fakta perdagangan antar berbagai
negara mempengaruhi besarnya tarif yang berlaku. misalnya NAFTA yang
memungkinkan importir Amerika Serikat, Meksiko, dan kanada membayar tarif yang
lebih rendah untuk barang-barang yang di produksi di ketiga negara tersebut.
Perusahaan yang di miliki sendiri
Suatu perusahaan mungkin saja
membeli perusahaan di luar negeri dan menjadikannya perusahaan anak yang
berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu negara mengijinkan, maka perusahaan
multinasional dapat juga mendirikan perusahaan anak atau kantor cabang di
negara tersebut.
Outsourcing pekerjaan teknis dan
profesional menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan. Outsourcing adalah
pembayaran oleh suatu perusahaan atas fungsi bisnis yang sebelumnya dilakukan
oleh perusahaan tersebut. Dalam konsep perusahaan multinasional, outsourcing
adalah memindahkan suatu fungsi bisnis ke suatu negara lain. Akuntan manajemen
harus memperhatikan berbagai biaya dan manfaat dari outsourcing yang mungkin
tidak tersedia dalam suatu negara.
Berbagai struktur pajak dan
insentif dari otoritas suatu negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur
memainkan peranan penting dalam penilaian dalam akuntan manajemen terhadap
biaya dan manfaat.
Joint venture
Joint venture adalah jenis
persekutuan dimana para investor menjadi bagian dari pemilikan perusahaan.
Joint venture dilakukan untuk menggabungkan keahlian, menghadapi undang-undang
yang berlaku, dan merangsang investasi demi meningkatkan produktivitas dalam
negeri.
NILAI TUKAR MATA UANG ASING
Perubahaan kurs mata uang asing dalam bisnis
international yang terjadi setiap hari menambah ketidakpastian terhadap operasi
perusahaan international. Akuntan manajemen berperan dalam pengelolaan eksposur
terhadap mata uang.
1. Manajemen
resiko mata uang (Currency Risk Management) adalah pengelolaan
perusahaan terhadap transaksi, ekonomi, dan translasi eksposurnya karena
fluktuasi kurs tukar.
2. Resiko
transaksi (Transaction Risk) adalah kemungkinana bahwa transaksi kas di
masa depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs tukar.
3. Resiko
translasi atau akuntansi (Translation or Accounting Risk) adalah tingkat
di mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi kurs tukar.
Mengelola Risiko
Transaksi
Perusahaan multinasional sekarang
ini berurusan dengan banyak jenis mata uang. Mata uang tersebut dapat saling
diperdagangkan, tergantung pada kurs tukar yang berlaku pada saat berlakunya
perdagangan. Kurs spot (spot rate) adalah kurs tukar dari satu jenis mata uang
terhadap mata uang lain untuk transaksi tunai (pada hari yang sama).
Macam-macam resiko transaksi :
a.
Apresiasi dan
Depresiasi Mata Uang
b.
Ketika mata
uang suatu negara menguat secara relatif terhadap mata uang negara lain,
terjadilah apresiasi mata uang (currency appreciation) dan satu unit
mata uang negara yang disebut pertama mampu membeli lebih banyak mata uang
negara kedua.
Depresiasi mata uang adalah berarti mata uang negara melemah secara relatif dan membeli lebih sedikit unit mata uang negara lain.
Depresiasi mata uang adalah berarti mata uang negara melemah secara relatif dan membeli lebih sedikit unit mata uang negara lain.
c.
Keuntungan dan
Kerugian Kurs Tukar
Kerugian
kurs tukar (exchange loss) adalah suatu kerugian kurs tukar dari mata
uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dalam
negeri.
Keuntungan
kurs tukar (exchange gain) adalah keuntungan dari suatu mata uang
terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam negeri.
d.
Hedging
Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatsi masalah resiko perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward. Kontrak forward mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah tertentu mata uang dengan kurs tukar tertentu (kurs tukar forward) pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan.
Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatsi masalah resiko perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward. Kontrak forward mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah tertentu mata uang dengan kurs tukar tertentu (kurs tukar forward) pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan.
Mengelola Resiko
Ekonomi
Resiko ekonomi adalah dampak
fluktuasi kurs tukar terhadap nilai sekarang (present value) dari arus
kas perusahaan di masa depan. Risiko demikian dapat mempengaruhi daya saing
relatif perusahaan meskipun perusahaan tersebut tidak pernah berpartisipasi
langsung dalam perdagangan internasional.
Akuntan mengelola eksposur
perusahaan terhadap risiko ekonomi dengan memahami posisi perusahaan dalam
ekonomi global. Akuntan menyediakan struktur dan komunikasi keuangan
perusahaan. Hedging dengan kontrak forward juga bisa dilakukan untuk mengelola
risiko ekonomi.
Mengelola Resiko Translasi
Perusahaan induk sering mencatat
ulang semua pendapatan perusahaan anak dalam mata uang lokal. Pencatatan
kembali ini dapat mengakibatkan keuntungan dan kerugian oportunitas atas revaluasi
mata uang asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan perusahaan anak serta
penghitungan yang berkaitan dengan ROI dan Laba Residu.
Laporan internal dengan denominasi dolar
diperlukan untuk mengukur semua angka dengan dasar yang sama. Namun strategi
tersebut bisa menyesatkan para manajer jika pembanding dibuat terhadap waktu.
Akuntan manajemen harus waspada terhadap sumber risiko translasi ini.
DESENTRALISASI
Keungulan desentralisasi MNC
Desentralisai MNC dipilih
karena keunggulan, yaitu:
·
Manajer lokal mampu menghasilkan
keputusan dengan mutu yang baik dengan pemanfaatan informasi lokal yang bermutu.
·
Manajer lokal mampu memberikan tanggapan
yang lebih tepat waktu untuk mengubah keadaan.
·
Melatih dan memotivasi manajer lokal
untuk mengembangkan keterampilan manajerial.
·
Memberi kesempatan manajemen puncak
untuk lebih memusatkan perhatian kepada masalah-masalah jangka panjang seperti
perencanaan strategis.
Pendirian divisi
Perusahaan
multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis divisi.
Divisi dapat didirikan menurut dasar garis geografis, lini produk, dan lini
manajemen fungsional. Adanya divisi di lebih dari satu negara menciptakan
kebutuhan perangkat evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan
pada lingkungan divisi.
MENGUKUR KINERJA PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Pemisahan
evaluasi manajer dari suatu divisi dari evaluasi divisi tersebut penting
dilakukan. Evaluasi manajer sebaiknya tidak menyertakan faktor-faktor di luar
kendali perusahaan seperti fluktuasi mata uang, pajak dan sebagainya, tetapi
harus dievaluasi berdasarkan pendapatan dan biaya, dengan menyesuaikan mata
uang perusahaan induk dan perusahaan anak.
Sulit membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja seorang manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi lingkungan.
Sulit membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja seorang manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi lingkungan.
1. Faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi evaluasi kinerja:
a. Faktor
ekonomi
-
Organisasi dari sistem Bank Sentral
-
Stabilitas ekonomi
-
Eksistensi pasar modal
-
Pembatasan Valuta asing
b. Faktor
politik dan hukum
-
Kualitas, efisiensi dan keefektifan
struktur perundang-undangan
-
Pengaruh kebijakan pertahanan
-
Dampak kebijakan luar negeri
-
Tingkat kerusuhan politik
-
Tingkat keterlibatan pemerintah dalam
bisnis
c. Faktor
pendidikan
-
Tingkat melek huruf
-
Cakupan dan jenjang pendidikan formal
serta sistem pelatihan
-
Cakupan dan jenjang pelatihan teknik
-
Keluasan dan mutu program pengembangan
manajemen
d. Faktor
sosiologis
-
Perilaku sosial terhadap industri dan
bisnis
-
Perilaku budaya terhadap produktifitas
dan keberhasilan (etika kerja)
-
Perilaku sosial terhadap keuntungan
material
-
Keragaman budaya dan ras
2. Ukuran
kinerja lainya
Selain
laba residu dan ROI (pengukuran jangka pendek), diperlukan ukuran kinerja
tambahan yang erat kaitannya dengan kepentingan jangka panjang perusahaan.
Ukuran tersebut misalnya pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio perputaran
karyawan, dan pengembangan personal.
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Evaluasi
kinerja
Divisi-divisi
sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan pengembalian atas investasi.
Namun, harga transfer seringkali diatur oleh perusahaan induk, sehingga
penggunaan ukuran ROI dan laba bersih meragukan.
Pajak
penghasilan dan penetapan harga transfer
Adanya
tarif pajak yang berbeda antar suatu negara dengan negara lain menyebabkan
perlunya pusat reinvoicing untuk memindahkan tagihan dari negara dengan pajak
tinggi ke negara yang pajaknya rendah.
Pengaturan
harga transfer sesuai dengan harga yang berlaku apabila transfer dilakukan
pihak lain, yang disesuaikan dengan berbagai selisih yang menimbulkan dampak
yang dapat diukur atas harga tersebut.
Ada
beberapa metode penetapan harga yang mendekati harga pasar yaitu:
·
Metode harga tak terkendali yang dapat
diperbandingkan (comparable uncontrolled price) yaitu pada dasarnya
diakui sebesar harga pasar.
·
Metode harga jual kembali (resale
price method) yaitu harga jual yang diterima penjual dikurangi markup yang
wajar.
·
Metode biaya plus (cost-plus method)
yaitu harga transfer berdasarkan biaya.
·
Metode penetapan harga di muka (Advance
Prising Agreement= APA) adalah perjanjian mengenai metode penetapan harga
yang diaplikasikan dalam suatu transaksi Internasional.
ETIKA
DALAM LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Perusahaan
multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi perusahaan
domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang berbeda.
Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-benar
suatu cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode
etik berbisnisnya.
KALKULASI
BIAYA VARIABEL DAN PELAPORAN SEGMEN
Pemisahan
biaya tetap dan biaya variabel pada kalkulasi biaya variabel adalah penting
bagi evaluasi yang akurat untuk menghasilkan keputusan yang saling terkait.
Laporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya dalam
suatu organisasi disebut pelaporan segmen (segmen reporting).
Para manajer
perlu mengetahui profitabilitas berbagai segmen dalm suatu perusahaan agar
mampu membuat berbagai evaluasi dan keputusan yang berhubungan dengan
eksistensi berkelanjutan setiap segmen, tingkat pendanaan, dan seterusnya.
Laporan segmen mampu menyediakan informasi yang berharga mengenai berbagai
biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer segmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar